Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei 28th, 2010

(Cross-posted to the Google Public Policy Blog)

In 1978, people told Douglas Twiddy he was crazy when he started renting out vacation homes in the Outer Banks of North Carolina. More than 30 years later, his son Ross is using our AdWords advertising program to help attract prospective renters — and grow his small business, Twiddy. Thanks in part to AdWords, in just the past two years the company has added 100 new homes to its listings and hired 16 full-time employees, and it brings on another 50 seasonal employees each year.

This week is National Small Business Week, and Ross will be with me on Capitol Hill in Washington today to share his story and help unveil something that means a tremendous amount to me: a new report detailing, for the first time ever, Google’s economic impact in all 50 states.

People think of Google first and foremost as a search engine, but it’s also an engine of economic growth. In our report, we’re announcing that in 2009 we generated a total of $54 billion of economic activity for American businesses, website publishers and non-profits. Over the years people have asked us whether we could quantify our economic impact on a state level, and we’re pleased to do that for the first time with this report, which you can download at google.com/economicimpact.

In a time of tighter budgets and a slow economic recovery, we’re glad to support so many small businesses and entrepreneurs across the country by helping them find new customers more efficiently and monetize their websites through targeted advertising.

Here’s a video from me and our Chief Economist, Hal Varian, with more background on where we get the numbers:

The report is filled with really wonderful stories about the direct economic impact that AdWords, AdSense, Google Grants and our search engine have across the country. These are the stories of entrepreneurs across the country growing their businesses with Google. And this morning Googlers are hosting events in 10 other cities across the country (Atlanta, Austin, Boston, Chicago, Detroit, New York, Oakland, Portland (OR), Raleigh and Seattle) to help share those stories. Ladies and gentlemen, start your economic engines!

Posted by Claire Hughes Johnson, Vice President, Global Online Sales

Read Full Post »

Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, menurut Badan Pusat Statistik. Kota ini juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta . Bandung juga melahirkan banyak musisi-musisi terkenal, sehingga Bandung mendapat julukan Kota Musisi. Pada zaman dahulu ia dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa” dan pernah diniatkan menjadi ibukota Hindia-Belanda. Bandung terletak di dataran tinggi, sehingga berhawa lebih sejuk bila dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia.

Bandung menyimpan sejarah penting bagi Indonesia. Di kota ini berdiri perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool, sekarang ITB), menjadi ajang pertempuran di masa Revolusi Kemerdekaan, serta menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika. Bandung saat ini menjadi salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

ETIMOLOGI

Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.

Bendera Kota  Bandung

Bendera yang digunakan oleh Kota Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953, Nomor 9938/53.

Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut di atas sebagai berikut:

  1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung adalah tiga bidang jalur mendatar, masing-masing berturut-turut dari atas ke bawah berwarna hijau, kuning, dan biru.
  2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut di bawah huruf ‘a’ urutan dari atas ke bawah adalah 2:1:1.
  3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5.

Jalan Asia-Afrika. Di jalan ini terdapat gedung tempat

Sejarah

  • 1488 – Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran[rujukan?].
  • 1799VOC mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambil alih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II.
  • 1808 – Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC.
  • 1809 – Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari)[rujukan?]
  • 1810 – Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota Bandung.
  • 25 Mei 1810 – Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut.
  • 25 September 1810 – Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang. Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai the founding father. Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke alun-alun sekarang.
  • 24 Maret 1946 – Pembumihangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan ‘Bandung Lautan Api‘ dan diabadikan dalam lagu “Halo-Halo Bandung“.
  • 1955Konferensi Asia-Afrika diadakan pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” yang berlokasi di Jl. Asia Afrika, berseberangan dengan Hotel Savoy Homann.
  • 2005KTT Asia-Afrika 2005
  • Pada tahun 2006 Bandung mendapatkan predikat kota terkotor dari pemerintah, hal ini bertalian erat dengan status darurat sampah yang sempat terjadi di Bandung pada tahun tersebut.

Read Full Post »