Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei 22nd, 2010

Celebrating PAC-MAN’s 30th birthday

5/21/2010 07:58:00 AM

When I was growing up, my dad had the best job I could possibly imagine: he was an arcade game and pinball technician. For me, that meant summer trips through Poland’s coastal cities with their seasonal arcade parlors; peeking inside cabinets to learn programming and engineering secrets; and—of course—free games!

One of my favorites was PAC-MAN, whose popularity transcended the geopolitical barriers of that time. During the heyday of space shooters, Tōru Iwatani’s creation stood out as one of the first video games aimed at a broader audience, with a cute story of pizza-shaped character gobbling dots in a maze, colorful (literally!) characters, friendly design, very little violence and everlasting fun.

Today, on PAC-MAN’s 30th birthday, you can rediscover some of your 8-bit memories—or meet PAC-MAN for the first time—through our first-ever playable Google doodle. To play the game, go to google.com during the next 48 hours (because it’s too cool to keep for just one day) and either press the “Insert Coin” button or just wait for a few seconds.

Google doodler Ryan Germick and I made sure to include PAC-MAN’s original game logic, graphics and sounds, bring back ghosts’ individual personalities, and even recreate original bugs from this 1980’s masterpiece. We also added a little easter egg: if you throw in another coin, Ms. PAC-MAN joins the party and you can play together with someone else (PAC-MAN is controlled with arrow keys or by clicking on the maze, Ms. PAC-MAN using the WASD keys).

PAC-MAN™ & ©1980 NAMCO BANDAI Games Inc.

PAC-MAN seems like a natural fit for the Google homepage. They’re both deceptively straightforward, carefully hiding their complexity under the hood. There’s a light-hearted, human touch to both of them. And we can only hope you find using Google at least a quarter as enjoyable as eating dots and chasing ghosts. You know, without actually needing any quarters.

googleblog

Read Full Post »

ImageMELEPAS MAESTRO Penyanyi Waldjinah  duduk di kursi roda memandang peti jenazah maestro keroncong Gesang Martohartono saat melayat di Pendhapi Ageng Balai Kota Solo kemarin.

Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman maestro keroncong Gesang Martohartono sejak dari rumah duka hingga tempat pemakaman.

Tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma yang diterima Gesang dari Presiden Soeharto pada 1992 membuatnya dimakamkan secara militer di tempat pemakaman umum (TPU) Pracimaloyo, Makamhaji, Sukoharjo, Jawa Tengah, kemarin. Simpati atas kepergian pencipta lagu Bengawan Solo itu datang dari berbagai kalangan. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah akan memberikan penghargaan setinggitingginya kepada Gesang karena dianggap telah membuat Indonesia terkenal di dunia. Menurut Agung, selama ini lagu Bengawan Solo karya Gesang telah diterjemahkan dalam belasan bahasa. Agung menyatakan, Gesang merupakan putra bangsa terbaik dan karyanya menjadi salah satu trade mark Indonesia di samping produk lain.

”Sangat tepat kalau akhirnya kita harus menghormati jasa-jasanya dan mendoakannya,” paparnya di sela-sela melayat di rumah duka,Kampung Kemlayan,Kecamatan Serengan,Solo,kemarin. Dia menegaskan,bentuk penghargaan dari pemerintah akan diberikan kepada almarhum Gesang. Antara lain pemeliharaan hak-hak sang maestro dan royalti yang akan diterima keluarga. Agung juga mendukung Gesang diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional. ”Beliau sangat gigih mempertahankan salah satu ciri khas Indonesia, yakni musik keroncong,” tandasnya. Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan, pemkot akan memberikan penghargaan berupa pemakaian nama Gesang untuk salah satu jalan di Solo. Gesang telah dianggap sebagai sosok yang berjasa bagi Kota Budaya ini.

Melalui karya-karyanya, Solo terkenal hingga luar negeri. ”Kita sedang mencarikan jalan yang cocok untuk diberi nama Jalan Gesang,”katanya. Penghormatan terakhir terhadap Gesang juga datang dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri yang datang ke rumah duka di Jalan Bedaya 5 RT 01/RW III,Kampung Kemlayan. ”Kami sangat menghormati Gesang. Pemerintah Jepang menghormati hak-hak Gesang,” kata Shiojiri. Dia menuturkan, lagu Bengawan Solo sangat diminati masyarakat Jepang.”Melalui lagu itu,Jepang merasa dekat dengan masyarakat Indonesia. Kami juga telah sampaikan kepada pihak keluarga bahwa lagu ciptaannya sangat dicintai masyarakat Jepang. Sampai saat ini,Yayasan Gesang di Jepang masih ada,”ungkapnya. Gesang meninggal dunia pada usia 92 tahun di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Solo, Jumat (21/5) sekitar pukul 18.10 WIB.

Prosesi pemakaman Gesang, kemarin, mendapat perhatian besar dari masyarakat Solo dan sejumlah seniman.Warga rela berdiri berpanas-panasan di sepanjang jalan dari rumah duka menuju Balai Kota dan berakhir di Pemakaman Pracimaloyo demi melepas sang maestro. Dari rumah duka, sekitar pukul 09.00 WIB dilakukan upacara pelepasan jenazah menuju persemayaman berikutnya di Pendhapi Ageng Balai Kota Solo. Di lokasi ini, masyarakat mendapat kesempatan memberikan penghormatan terakhir. Sekitar pukul 14.00 WIB, Gesang diberangkatkan menuju peristirahatannya yang terakhir. Wali Kota Solo Joko Widodo mengatakan, masyarakat Solo kehilangan dan berduka mendalam atas wafatnya Gesang. Baginya, Gesang merupakan sosok yang banyak berjasa bagi Solo. Sebagai penghormatan,Pemkot Solo akan memutar lagu-lagu Gesang selama tujuh hari meninggalnya sosok sederhana itu dengan durasi 12 jam per hari.

Kesan mendalam juga disampaikan penyanyi keroncong Waldjinah. Meski dalam kondisi sakit dan baru keluar dari perawatan di rumah sakit, pelantun lagu Walang Kekek itu tetap melayat di Balai Kota. ”Gesang itu seperti guru, ayah, dan kakek,” ungkapnya.Dia mengaku terkesan dengan lagu Caping Gunung karya Gesang.

Seputar Indonesia

Read Full Post »

 
 

KONGRES PARTAI DEMOKRAT
Hadi Utomo Tolak Maju,persaingan AM,AU & MA makin ketat

MEMBUKA KONGRES – Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat memukul gong menandai pembukaan Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung Barat, Jabar, Jumat (21/5). (Rumgapres)Sabtu, 22 Mei 2010

JAKARTA (Suara Karya): Penegasan Hadi Utomo tidak bersedia maju lagi memperebutkan posisi Ketua Umum Partai Demokrat melapangkan jalan bagi Marzuki Alie, Anas Urbaningrum, dan Andi Mallarangeng untuk menggantikannya. Namun diperkirakan Mallarangeng lebih berkibar, meski Marzuki juga mendapat banyak dukungan. 

Dalam pidatonya pada acara pembukaan Kongres II Partai Demokrat di Kota Baru Parahiyangan, Bandung Barat, Jabar, Jumat (21/5), Hadi Utomo menyatakan tidak bersedia memimpin lagi Partai Demokrat untuk memenuhi janjinya. 

Hadi menjelaskan, saat terpilih sebagai orang nomor satu Partai Demokrat periode 2005-2010, dia berjanji hanya satu kali menjabat. “Saya cukup menjadi ketua umum satu kali saja,” ujarnya. 

Hadir dalam acara pembukaan itu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II antara lain Menbudpar Jero Wacik, Mentan Suswono, Menkop dan UKM Syarif Hasan, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar. 

Hadir juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. 

Hadi Utomo yakin, Marzuki Alie, Andi Mallarangeng, dan Anas Urbaningrum memiliki program untuk membesarkan Partai Demokrat. Ketiganya dia nilai memiliki kompetensi, kapabilitas, dan loyalitas. “Jadi, biarkan saja dulu proses pemilihan ini berjalan,” tuturnya. 

Sementara itu, anggota tim sukses Andi Mallarangeng, Ramadhan Pohan, yakin dengan ketidaksediaan Hadi Utomo memimpin kembali Partai Demokrat, melapangkan jalan bagi Andi Mallarangeng meraih kursi orang nomor satu di partai itu. 

“Kami yakin AM (Andi Mallarangeng) akan mendapat dukungan, terutama dari peserta kongres yang semula mendukung Hadi Utomo,” ujarnya di sela acara kongres. 

Ramadhan mengakui, rival terberat AM adalah Marzuki Alie. “Kami memprediksi dukungan lebih kuat mengerucut kepada AM dan Marzuki Alie. Anas Urbaningrum, saya kira, masih jauh bisa memperoleh dukungan,” tuturnya. 

Andi Mallarangeng sendiri mengaku optimistis memenangi pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dalam satu putaran. “Ibarat pertandingan atletik, saat ini sudah pada lap terakhir, dan posisi saya jauh di depan kandidat lain,” katanya. 

Sementara itu, Marzuki Alie mengaku tidak akan tinggal diam apabila ada pihak-pihak yang mencoba mengganjalnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat dengan menggunakan pasal-pasal dalam tata tertib. 

“Saya mengimbau agar demokrasi di Partai Demokrat berjalan dengan baik. Karena itu, jangan ada ganjal-mengganjal antarcalon. Buanglah pasal-pasal yang bisa diinterpretasikan untuk mengganjal calon,” kata Marzuki. 

Dia menambahkan, sebagai bentuk komitmen dukungan kepada dirinya, sebanyak 22 DPD dan 209 DPC Partai Demokrat telah membuat kontrak politik kebersamaan. 

“Dalam kontrak itu, kalau terpilih, saya akan memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menentukan calon kepala daerah dengan sistem yang ada,” ujar Marzuki. 

Di lain pihak, Anas Urbaningrum mengaku optimistis menang dalam satu putaran. “Tak ada kamus dalam diri saya untuk mundur, apalagi menerima tawaran jabatan sekjen,” katanya. 

Sementara itu, saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres Partai Demokrat ini, SBY meminta semua kader Partai Demokrat menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengingatkan, dalam suasana kompetisi seperti sekarang ini, katanya, benturan kepentingan tidak bisa dihindarkan sebagaimana juga terjadi pada partai lain. 

SBY meminta kader Partai Demokrat tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. “Cegah dan hindari cara menghalalkan segala cara, politik uang, dan kekerasan yang tidak semestinya,” ujarnya. 

Di tempat terpisah, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi ber-pendapat, meski Hadi Utomo menyatakan tidak bersedia menjabat lagi, bukan berarti pintu untuknya sudah tertutup. Sebab, bila proses pemilihan mengalami kebuntuan (deadlock), bukan tak mungkin Hadi Utomo ditunjuk memimpin kembali. 

“Kalau pertarungan kursi Ketua Umum Partai Demokrat dinilai sudah tidak sehat bagi soliditas partai dan terjadi kebuntuan, maka teori ‘kuda hitam’ sebagai juru damai akan muncul. Dalam situasi seperti inilah, SBY akan merestusi Hadi Utomo untuk kembali memimpin,” ujar Burhanuddin. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jakarta Utara yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman, juga setuju bahwa tokoh alternatif seperti Hadi Utomo dapat menormalisasikan hubungan kubu pendukung Anas dan Andi yang sekarang ini saling serang dan saling tuding menggunakan cara-cara politik curang. 

“Ada baiknya tokoh senior seperti Hadi Utomo diusulkan kembali sebagai ketua umum. Ini solusi terbaik,” katanya di sela acara kongres.

Suarakarya

Read Full Post »