Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘ekonomi’

Klaim Awal Pengangguran AS Turun

Washington (ANTARA News/AFP) – Klaim baru klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat turun menjadi 456.000 pekan lalu, menurut data pemerintah yang disiarkan Kamis, merupakan tanda terbaru dari perbaikan perlahan pasar kerja.

Klaim turun 3.000 dalam pekan yang berakhir 5 Juni dari minggu sebelumnya angka revisi 459.000, kata departemen tenaga kerja.

Sebagian besar analis memperkirakan klaim jatuh menjadi 450.000.

Itu adalah penurunan mingguan ketiga berturut-turut untuk klaim awal pengangguran setelah kenaikan tiba-tiba pada pertengahan Mei.

Tapi penurunan moderat itu tidak cukup untuk meningkatkan kepercayaan yang sudah bingung tentang keadaan pasar tenaga kerja AS.

“Tren penurunan dalam PHK yang dimulai pada musim semi tahun terakhir jelas selesai, setidaknya untuk saat ini,” kata Ian Shepherdson dari High Frequency Economics.

“Dengan klaim terdampar pada tingkat ini, kenaikan pembayaran gaji sektor swasta besar tidak dalam agenda.”

Klaim untuk pekan yang berakhir 29 Mei turun menjadi 4,46 juta, turun 255.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya.

Pekan lalu, departemen tenaga kerja melaporkan penciptaan lapangan pekerjaan Mei yang lebih lemah dari perkiraan, meningkatkan kekhawatiran pemulihan ekonomi goyah. (A026/K004)

Read Full Post »

Walesa: Dunia Perlu Sistem Perekomian Sesuai Globalisasi

Jakarta (ANTARA News) – Salah seorang pemenang Nobel Perdamaian, Lech Walesa, mengatakan bahwa dunia perlu mendefiniskan sistem perekonomian yang cocok di era globalisasi ini.

Hal itu dikemukakan oleh mantan Presiden Polandia itu saat memberikan kuliah kepresidenan di Istana Negara, Rabu.

“Tentunya bukan yang saat ini, bukan komunisme atau kapitalisme dimana 10 persen orang menguasai 90 persen kekayaan dunia,” katanya, melalui bantuan penerjemah.

Walesa dengan menggunakan bahasa nasionalnya kemudian menjelaskan bahwa dunia harus mulai mencari sistem ekonomi yang tepat untuk mencegah terulangnya krisis serta timbulnya kekacauan.

Walesa yang melakukan lawatan 10 hari ke Indonesia sejak 8 Mei lalu memberikan “presidential lecture” dengan tema “Lessons from Democrati Changes in Poland and Eastern Europe and Their Implication for the New World of 21 Century”

Di antara lawatannya di Jakarta, Yogyakarta dan Bali, Walesa yang kini memimpin Institut Lech Walesa, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bali Democracy Institute di Universitas Udayana, Denpasar. Institut Lech Walesa telah menjalin kerja sama serupa dengan berbagai organisasi di Eropa dan Amerika Serikat dalam upaya untuk mendorong demokrasi.

Lech Walesa adalah peraih Nobel Perdamaian tahun 1983 saat Polandia masih dikuasai rezim komunis yang bersekutu dengan Uni Soviet. Pemerintah Polandia menandatangani satu perjanjian yang antara lain mengizinkan kegiatan serikat buruh independen dan menghentikan tindakan pengekangan maupun tekanan-tekanan terhadap anggota oposisi pro-demokrasi pada 31 Agustus 1980.

Dampak dari perjanjian itu, untuk pertama kali terbentuk suatu organisasi demokratik besar, Serikat Buruh Independen dan Bebas Solidarnosc (Solidaritas), di blok negara-negara komunis, dengan Lech Walesa sebagai pemimpinnya.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Rezim Komunis Soviet dan Pemerintah Polandia yang sehaluan tidak senang dengan berbagai kegiatan kelompok-kelompok independen termasuk Solidarnosc. Pada 13 Desember 1981 Pemerintah Polandia mengumumkan status negara dalam keadaan perang.
sumber: antaranews

Read Full Post »

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Triwulan I-2010 Meningkat Sebesar 1,9 Persen (q-to-q)
Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada Triwulan I-2010 mencapai Rp1.498,7 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 besarnya mencapai Rp558,1 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I-2010 dibandingkan Triwulan IV-2009, yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 1,9 persen (q-to-q). Pertumbuhan ini terjadi pada Sektor Pertanian, Sektor Keuangan-Real Estat-Jasa Perusahaan, Sektor Pengangkutan-Komunikasi, sektor Jasa-jasa, dan Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 18,1 persen, karena adanya musim panen tanaman padi pada Triwulan I-2010.

PDB Indonesia pada Triwulan I-2010 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2009 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,7 persen. Sektor perdagangan-hotel-restoran tumbuh sebesar 9,3 persen dan sekaligus merupakan sumber pertumbuhan terbesar (y-on-y) pada perekonomian Indonesia Triwulan I-2010.

Ditinjau dari segi penggunaan pada Triwulan I-2010 dibandingkan dengan Triwulan IV-2009, pengeluaran konsumsi rumah tangga secara riil meningkat sebesar 0,9 persen, sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah menurun 44,4 persen dan pembentukan modal tetap bruto menurun 2,3 persen. Demikian pula ekspor barang-jasa turun sebesar 4,1 persen dan impor barang-jasa turun sebesar 2,3 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I-2010 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2009 didukung oleh kenaikan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 3,9 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 7,9 persen, dan juga surplus neraca perdagangan yaitu ekspor naik sebesar 19,6 persen dan impor 22,6 persen. Sementara komponen pengeluaran konsumsi pemerintah turun 8,8 persen.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan I-2010 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,8 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatra sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,4 persen, Bali Nusa Tenggara 2,8 persen, dan sisanya 1,9 persen di Maluku dan Papua.

source: bps

Read Full Post »