Dimulai dari kebangkrutan Lemah Brother perusahaan Investment Banking terbesar didunia, menyebabkan limbungnya harga-harga saham didunia. Lehman Brother mempunyai cabang hampir diseluruh dunia, dan punya ratusan ribu pegawai. Investasi yang ditanamnyapun tidak kalah besarnya, ratusan milliar Dollar…berkali lipat dari devisa negara kita. Makanya ketiga Lehman Brother tumbang harga saham diseluruh dunia juga ikut anjlok.
Skenario atau kesalahan kelola
Yang jadi pertanyaan saya adalah apakah ini adalah sesuatu yang terjadi diluar perkiraan karena kesalahan mengelola bisnis atau memang diskenariokan sejak awal??? Kegusaran saya ini diakibatkan oleh kejadian yang tiba-tiba.., sebuah perusahaan besar dunia sekelas lehman brother tiba-tiba bangkrut..
Logika bodo-bodoan kalau perusahaan sekelas itu mestinya sudah sangat well manage semua sudah direncanakan dan diperhitungan resikonya. Tapi apa yang terjadi , perusahaan kelas dunia, yang sangat terpecaya, perusahaan yang selama ini selalu dijadikan rujukan investor dunia untuk berinvestasi tiba-tiba bangkrut (pailit).
Kalaulah ini diluar perkiraan (force majeur) kayaknya juga nggak mungkin.., kok nggak diantisipasi sebelumnya.., dan gejala subprime mortgage yang terjadi di Amerika sudah mencul 1 s.d 2 tahun yang lalu..mestinya perusahaan sekelas lehman&brother sudah mengatisipasinya..tapi yang terjadi adalah langsung ambruk..
Kalau saya berpretensi bahwa kejadian ini adalah sebuah skenario, hal ini disebabkan adanya orang-orang yang mengambil keuntungan dari kejatuhan harga saham dunia, atau ini memang skenario yang very-very big untuk kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi dunia yang dala beberapa dasa warsa ini pertumbuhannya di negara-negara maju G-8 (Amerika, eropa, jepang dll) sangat rendah..ingat krisis keuangan bursa saham ini juga pernah terjadi pada tahun 1920-an.., apakah ini masih ada kaitannya?
Atau ini juga bagian spekulasi dimana pada beberapa bulan sebelumnya harga minyak mentah (energi) naik dan melambung tinggi, dimana harga sudah sangat tidak rasionalsampai menyentuh harga USD 150 per barrel. Orang semua berburu minyak, tetapi ketika harga sudah tinggi ternyata permintaan riilnya tidak sebesar itu, dan harga langsung terjun bebas sampai menyentuh harga USD 50 per barrel. Dan apakah penurunan dan spekulasi harga saham ini ada kaitannya dengan spekulasi minyak? mungkin ada..
Dampak Krisis
Dampak krisis keuangan bagi kehidupan kita dinegara berkembang mungkin tidak terasa langsung.., bagi orang yang tidak terlibat dalam sektor bursa. Tetapi untuk jangka panjang kebangkrutan perusahaan jasa keuangan menyebabkan banyaknya pengangguran, penurunan kapitalisasi pasar di bursa serta penurunan transasksi di bursa menyebabkan sedikitnya perputaran uang, serta bagi perusahaan yang listing di bursa menyebabkan berkurangnya nilai perusahaan. Sehingga lambat laun dalam waktu yang agak lama menyebabkan penurunan permintaan dari komsumen, yang menyebakan berkurangnya produksi perusahaan dan berdampak pada pada penurunan profit perusahaan.
Sehingga secara overall krisis finansial global akan menyebakan krisis pada perekonomian secara keseluruhan, pengangguran, tingginya biaya produksi, penurunan profit, kenaikan harga-harga dll.
Mudah-mudahan krisis ini tidak berdampak yang cukup besar bagi kehidupan perekonomian kita. Wallahu a’lam @ sdj
Sudji's Weblog 