Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei 17th, 2010

Giving a voice to more languages on Google Translate

AM (Cross-posted from the Google Translate Blog)

One of the popular features of Google Translate is the ability to hear translations spoken out loud (”text-to-speech”) by clicking the speaker icon beside some translations, like the one below.

We rolled this feature out for English and Haitian Creole translations a few months ago and added French, Italian, German, Hindi and Spanish a couple of weeks ago. Now we’re bringing text-to-speech to even more languages with the open source speech synthesizer, eSpeak.

By integrating eSpeak we’re adding text-to-speech functionality for Afrikaans, Albanian, Catalan, Chinese (Mandarin), Croatian, Czech, Danish, Dutch, Finnish, Greek, Hungarian, Icelandic, Indonesian, Latvian, Macedonian, Norwegian, Polish, Portuguese, Romanian, Russian, Serbian, Slovak, Swahili, Swedish, Turkish, Vietnamese and Welsh.

You may notice that the audio quality of these languages isn’t at the same level as the previously released languages. Clear and accurate speech technology is difficult to perfect, but we will continue to improve the performance and number of languages that are supported.

So go ahead and give it a try! Click the on the speaker icon for any of these translations: “airport” in Greek, “lightning” in Chinese or “smile” in Swahili.

Posted by Fergus Henderson, Software Engineer – googleblog


Read Full Post »

foto 

Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas  

Minggu, 16 Mei 2010 | 19:36 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur -Tim Indonesia gagal memboyong Piala Thomas ke Tanah Air setelah Taufik Hidayat dan kawan-kawan tidak mampu mengimbangi pemain Cina sehingga kalah 3-0 pada final Piala Thomas di Putra Indoor Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini (16/5).

Taufik, sebagai tunggal pertama, keteteran meladeni Lin Dan-pemain berperingkat dua dunia yang kini berusia 27 tahun. Pemain andalan Indonesia berusia 29 tahun ini menyerah 21-7, 21-12.

Juara Dunia 2005 ini banyak melakukan kesalahan sendiri saat mengembalikan bola smash dan juga bola di depan net dari Lin Dan. Hal ini membuatnya tertekan sehingga Lin Dan menang mudah di game pertama, 21-7. Di game kedua, Taufik berusaha menekan dengan dropshoot dan smash menyilangnya tetapi masih bisa diantisipasi Lin Dan. Sehingga, Lin Dan menang 21-12 di game kedua.

“Saya telah bermain sebaik mungkin dan semampu saya, ternyata dia lebih baik. Andaikan saya seumuran dia, mungkin saya masih bisa mengimbangi,” kata Taufik yang mengaku sulit mengalahkan Lin Dan. Baginya, ini merupakan kekalahan kedelapan dalam sepuluh kali pertemuan terakhir.

Markis Kido/Hendra Setiawan juga gagal menyumbangkan angka. Menghadapi pasangan Cai Yun/Fu Haifeng, Kido/Hendra kalah 23-25, 21-16, 12-21. Padahal, mereka pernah mengalahkan pasangan Cina itu di final Olimpiade Beijing 2008 kemarin.

Pertandingan dua pasangan yang pernah bertemu di final Olimpiade berlangsung sengit. Kido/Hendra yang sempat memimpin jauh 11-6 akhirnya terkejar bahkan pasangan Cina itu berbalik unggul 17-20. Walaupun berhasil memaksakan deuce, Kido/Hendra kalah 23-25. Di game kedua, Kido/Hendra bermain dengan pola cepat dan terus menekan. Hasilnya mereka menang 21-16.

Di game ketiga, Kido/Hendra banyak melakukan kesalahan sendiri secara berturut-turut sehingga membuat lawan berbalik menekan. Akibatnya Kido/hendra tertinggal 7-11, perolehan angka kemudian melebar 10-20. Dan pertandingan berakhir setelah mengembalikan bola smash pemain Cina, 12-21.

Setelah dua partai sebelumnya kalah, Sinom Santoso menjadi harapan terakhir. Simon sebagai tunggal kedua harus menghadapi Chen Jin. Pada awal pertadingan Simon begitu ulet dan sabar meladeni serangan Chen Jin yang bertub-tubi. Bahkan secara mengejutkan Simon berhasil memenangkan game pertama 21-19.

Namun, pola permainannya terus menurun pada pertengahan game kedua. Ditambah lagi konsentrasinya terganggu setelah kecewa dengan keputusan wasit yang memutuskan sambaran Chen Jin masuk padahal raketnya melebihi net. Kejadian itu terjadi saat skor 16-18. Sehingga game kedua ia kalah 17-21.

Kekuatan Simon terlihat hilang di game ketiga. Pukulan yang dilancarkannya tidak seakurat dua game sebelumnya. Ia juga banyak melakukan sesalahan sendiri. Kondisi ini dimanfaatkan Chen Jin untuk mengumpulkan poin satu demi satu hingga Simon tertinggal jauh 10-20. Pertandingan pun berakhir setelah Simon gagal mengembalikan bola smash dari Chen Jin, dengan skor 12-21.

“Pada game pertama saya memang lebih sabar dan juga pertahanan Chen Jin lebih mudah ditembus, tetapi di game kedua dan ketiga saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan kecepatan pukulan juga mulai melemah,” kata Simon.
sumber:tempointeraktif


Read Full Post »

Matt Schifrin is vice president and investments editor at Forbes Media. 

According to Next Inning Technology Research editor Paul McWilliams Apple’s (nyse:AAPL) new iPad has PA Semiconductors written all over it.  PA Semi was purchased by Apple in 2008. It specializes in designing sopisticated low-power chips. That’s great news for ARM Holdings PLC a small British semiconductor company that licenses its intellectual property to PA Semi. ARMH competes with Intel (INTC)  in this business  but it is a David to the Intel Goliath.

ARM Holding’s (ARMH) stock gained 4.4% today and things could get better. Before Apple’s iPad was announced McWilliams told his premium subscribers this about ARMH: “The real deal for ARMH right now is the very rapid growth in the smartphone sector where ARMH has nearly if not literally 100% market share. From there, there are a bevy of consumer markets that I expect will be addressed by multi-core ARMH products.” McWilliams covers technology stocks in his Next Inning Research and reports frequently on semiconductors and the growting netbook market, which Apple shook with its latest announcement. For more on Next Inning, click here.

Disclosure: The author owns shares in AAPL as does Paul McWilliams. McWilliams also holds a position in ARMH.

source: blog.forbes


Read Full Post »