Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei 5th, 2010

GEDUNG DPR Nusantara I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kini miring hingga 8 derajat. Kemiringan gedung itu menjadi alasan untuk segera merealisasikan anggaran pembangunan gedung baru senilai Rp1,8 triliun.

Kemiringan gedung yang dibangun tahun 1983 diungkapkan Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis (Golkar) dan Sekretaris Fraksi PPP DPR Romahurmuziy yang akrab disapa Romi. Gedung itu miring karena pengaruh gempa bumi 7,3 SR pada 2 September 2009 yang berpusat di Tasik Malaya, Jawa Barat.

”Berdasarkan assessment yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum, kemiringan Gedung DPR (Nusantara I) saat ini sudah mencapai sekitar 7-8 derajat. Akibat miring itu, beberapa bagian struktur bangunan retak,” kata Romi.

Dengan asumsi kemiringan hingga 8 derajat maka puncak gedung setinggi 100 meter itu telah bergeser 12,3 meter dari posisi semula. Jika dibandingkan dengan Menara Pisa di Italia yang mempunyai kemiringan 3,97 derajat, Gedung Nusantara I mempunyai kemiringan dua kali lebih besar dari Menara Pisa. Menara Pisa yang dibangun Agustus 1173 itu mempunyai tinggi sekitar 56 meter, dengan pergeseran posisi puncaknya hanya sekitar 4 meter dari posisi awalnya.

Namun Deputi Sekjen DPR Bidang Administrasi Iding Hadiwijaya membantah Gedung Parlemen miring. Tidak ada penilaian dari Kementerian Pekerjaan Umum mengenai kemiringan Gedung Parlemen. “PU hanya melakukan audit struktur,” ujarnya.

Dengan alasan kemiringan itu, DPR ingin segera merealisasikan pembangunan gedung baru ‘Gerbang Aspirasi’ berlantai 29 senilai Rp1,8 triliun. Pembangunan gedung baru itu patut dipertanyakan.

Nilai 1,8 T bila disetarakan sama dengan membangun 12 ribu sekolah baru.

”Mereka (anggota DPR dan Kesetjenan) hanya mau membuka peluang proyek dengan dana triliunan. Kita tahu, proyek semacam ini biasanya dijadikan ajang korupsi,” ungkap Sebastian Salang, koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia.

sumber:mediaindonesia

Read Full Post »