Feeds:
Pos
Komentar

Bulan Januari 2012 adalah bulan yang penting dalam meniti perjalanan tahun 2012, terutama bagi perjalanan bisnis para investor local di Indonesia. Setelah tahun lalu kita mendapat berita gembira, dengan naiknya rating Indonesia oleh Fitch (Lebaga Rating Dunia) yang menaikan rating Indonesia menjadi BBB- dan memasukanya Indonesia menjadi Investment Grade (atau negara yang layak untuk ber-investasi )pada tanggal 15 Desember 2011 lalu, pada januari ini kita kembali mendapat gembira, Moody’s salah satu lembaga rating lainnya juga menaikan rating Indonesi menjadi Baa3 atau masuk menjadi investment grade.
Mengapa disebut berita gembira?
Pertama : ini menjadi berita gembira karena ditengah Negara-negara eropa dipangkas/diturunkan rating spt : italia, spanyol, yunani, perancis dll, kita justru malah naik.
Kedua :ini menjadi berita gembira karena naiknya rating ini menunjukan prospek ekonomi Indonesia yang bagus, atau paling tidak ketika Negara di belahan eropa dan amerika sedang mengalami perlambatan ekonomi justru kita di ekspektasi akan tumbuh stabil.
Ketiga : ini menjadi berita gembira karena dengan naiknya rating Indonesia dan menjadi Negara dengan kategori investment grade tentu akan membawa angin segar bagi ekonomi kita, karena dengam investment grade arus modal asing akan mengalir deras ke Indonesia baik di sector financial maupun sector riil.
Keempat: ini menjadi berita gembira karena dengan masuknya investasi asing ke Indonesia maka ekonomi akan mengeliat disemua sector, mulai awal tahun, sehingga bisa membawa kesejahteraan bagi seluruh..masyarakat Indonesia, itu yang penting.
Wallahualam.

Akhirnya dengan gembira DPR mengumumkan terpilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK yang baru untuk periode 2011-2015. Hasil akhir pemilihan ketua KPK ini sungguh fantastis. Abraham memperoleh 43 suara sedangkan Bambang Widjojanto hanya memperoleh 4 suara (MetroTV 2/12/2011). Hal ini rupanya untuk menegaskan bahwa DPR tidak mau didikte oleh panitia seleksi pimpinan KPK yang telah menghabiskan biaya milyaran rupiah. Juga untuk membuktikan bahwa DPR dapat bertindak semau gue dengan melecehkan hasil kerja panitia seleksi.

Sebelumnya, memang tampak ada keengganan DPR untuk memilih Bambang, karena Bambang dianggap lebih memiliki ketegasan serta keberanian bertindak daripada calon-calon lainnya. Sebelumnya lagi, Bambang sudah menjalankan fit and proper test oleh DPR pada saat pemilihan ketua KPK antara Bambang dan Busyro Muqoddas. yang kemudian dimenangkan oleh Busyro.

Busyro dianggap lebih “lembut” dibandingkan dengan Bambang. Tetapi kemudian ternyata Busyro tidak bisa dikendalikan oleh DPR. Bahkan, Busyro berani mengotak-atik Badan Anggaran (Banggar) DPR yang diduga menjadi sarang korupsi APBN. DPR kelabakan. Periuk nasi mereka diganggu oleh KPK. Apabila korupsi dalam Banggar DPR terbongkar, maka habislah sumber dana korupsi untuk kepentingan pribadi serta tak ada lagi sumbangan untuk partainya.

Tambahan lagi pernyataan Busyro tentang pameran kekayaan yang dilakukan oleh anggota DPR yang dianggap kurang etis ditengah kemiskinan rakyat di daerah-daerah. DPR pun makin tidak senang. Tidaklah mengherankan apabila Busyro habis karirnya di KPK.Ada yang berseloroh bahwa Busyro “kualat” karena berani menentang DPR.

Penampilan Abraham pada saat fit and proper test telah memesona anggota DPR. Dengan gaya yang meyakinkan, ia berjanji akan mundur sebagai ketua KPK seandainya dalam waktu satu tahun ia gagal menjalankan missinya. Missi utamanya adalah menuntaskan kasus Bank Century. Ia harus membuktikan bahwa KPK tidak tebang pilih, tidak diskriminatif, tidak dapat diintervensi dan menjadikan KPK bukan sinetron belaka.

Terlepas dari karismanya yang memesona anggota DPR, dalam tugasnya nanti ia akan menghadapi kenyataan pahit pada saat terjun langsung kedalam lembaga KPK itu sendiri. Organisasi KPK tidaklah sesederhana seperti LSM yang dipimpinnya. Disini berkumpul banyak orang yang lebih berpengalaman, lebih kompeten, lebih lihay daripada dirinya. Jangan-jangan sebelum satu tahun, ia akan mengalami frustrasi berat. Apalagi kalau ia tidak mampu bekerjasama dengan 3 orang pimpinan KPK baru lainnya.

Katanya, ia akan mengutamakan skala prioritas kasus yang akan ditangani KPK. Barangkali penyidikan terhadap Banggar DPR tidak akan dilakukan lagi karena dianggap bukan prioritas KPK. Dengan demikian anggota DPR akan merasa aman dalam menjarah APBN. Dan memang inilah yang sesungguhnya diharapkan oleh DPR. KPK boleh menangkap orang lain, tetapi janganlah menangkap anggota DPR karena akan “kualat”. Apakah Abraham Samad akan “kualat” atau tidak, kita akan melihatnya nanti
Sumber : kompasiana

Peluncuran All New Avanza

Jakarta – Setelah diluncurkan di depan media otomotif nasional, All New Toyota Avanza kini diluncurkan di depan para konsumen dan komunitas pecinta Toyota mulai AXIC, TKCI, IKC, Fortuner Club, TVCI, TYCI. Avanza pun menyapa Indonesia.

Mengambil tempat di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (10/11/2011) malam, All New Avanza langsung diserbu para pecinta Toyota dengan banderoal Rp 144 juta – Rp 180,2 juta. terbukti hingga Kamis (10/11) sore, mobil MPV itu sudah dipesan sebanyak 1.500 unit.

Asyiknya peluncuran resmi ke konsumen ini disiarkan di stasiun televisi swasta, Trans 7. Bersama dengan Ayu Tingting, Once, Tompi, Rosa, Sammy Simorangkir, Funky Papua, Zaneta Naomi, Sule, Azis Gagap, Parto dkk, acara peluncuran All New Avanza bakal semakin marak.

All New Avanza terbagi dalam 4 tipe dan 7 varian yakni 1.3 E transmisi manual dan otomatis, 1.3 G manual dan otomatis, 1.5 G manual dan Avanza Veloz transmisi manual dan otomatis.

Avanza kini mengalami banyak perubahan. Mulai depan, samping hingga buritan. MPV itu kini juga sudah tersemat handle pintu belakang.

Avanza 1.3 G dan 1.5 G serta Veloz telah dilengkapi fitur New Parking Sensor with rear reflector. Untuk interiornya Avanza memiliki two-tone (2 warna) yakni krem dan hitam.

sumber : detik.com

Google and Slide: building a more social web

We’re excited to announce we’ve acquired Slide, a social technology company with an extensive history of building new ways for people to connect with others across numerous platforms online.

For Google, the web is about people, and we’re working to develop open, transparent and interesting (and fun!) ways to allow our users to take full advantage of how technology can bring them closer to friends and family and provide useful information just for them.

Slide has already created compelling social experiences for tens of millions of people across many platforms, and we’ve already built strong social elements into products like Gmail, Docs, Blogger, Picasa and YouTube. As the Slide team joins Google, we’ll be investing even more to make Google services socially aware and expand these capabilities for our users across the web.

While we don’t have any detailed product plans to share right now, we’re thrilled to welcome Max and his very talented team to Google, and we can’t wait to work together to give people more and better tools to communicate and connect.

Posted by David Glazer, Engineering Director

JAKARTA — Pemotongan nilai Rupiah (sanering) pernah dilakukan Pemerintah pada masa orde lama. Di era kepresidenan Soekarno, Bank Indonesia pernah memutuskan uang Rp 10.000 menjadi sama nilainya dengan uang Rp 10.

Lalu kini, Bank Indonesia (BI) melontarkan wacana pemotongan nilai Rupiah atau redenominasi. Namun sejak awal, BI mengatakan bahwa pemotongan nilai Rupiah dalam konsep redenominasi tidak sama dengan sanering pada masa orde lama lalu.

Apa itu redenominasi, dan apa itu Sanering? Redenominasi merupakan pemotongan nominal uang tanpa mengurangi nilai tukarnya. Terjadi pemotongan angka uang menjadi lebih kecil ini namun tanpa mengubah nilainya. Sedangkan Sanering adalah memotong nilai tukar uang terhadap barang.

Dalam redenominasi, Rp10.000 dipotong menjadi Rp10, dengan harga barang yang semula Rp 10.000 juga berubah menjadi seharga Rp 10. Contohnya, misalnya pada harga cabe. Bila sebelumnya harga cabe satu kilogramnya Rp8.000, maka dengan redenominasi tiga digit nol-nya dihilangkan, maka harga cabe menjadi Rp8.

Harga cabe tetap, hanya nominalnya saja disederhanakan. Daya beli uang yang terkena redenominasi pun tetap. Dengan nilai uang Rp8, masyarakat bisa membeli beras satu kilogram.

Sedangkan dalam sanering, pemotongan uang belum tentu diikuti dengan harga barang. Misalnya harga cabe yang semula Rp8000, tidak serta merta bisa menjadi Rp8. Bisa jadi, harga barang tetap seperti harganya semula. Sementara nilai uang Rp8000 dimasyarakat, telah berubah menjadi Rp8.

Jadi, redenominasi hanya semacam penyederhanaan penulisan nominalnya saja yang tidak akan merugikan masyarakat. Sedangkan sanering bisa merugikan, karena perubahan nilai Rupiah juga diikuti oleh perubahan nilai barang.

Langkah redenominasi diwacanakan BI karena pecahan uang Rupiah saat ini dinilai sudah sangat besar, yakni hingga Rp100 ribu. Indonesia adalah negara pemilik pecahan mata uang terbesar ketiga di dunia, dengan pecahan mata Rupiah sebesar 100.000. Negara pemilik pecahan mata uang terbesar kedua di dunia adalah Vietnam, dengan pecahan mata uang Dong Vietnam sebesar 500.000. Zimbabwe di urutan pertama dengan pecahan sebesar 10 juta dolar Zimbabwe. Namun Zimbabwe telah lebih dulu melakukan redenominasi.

Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi pada wartawan, Selasa (3/8) mengatakan, sebenarnya redenominasi sudah pernah dilakukan Indonesia pada tahun 1966. Namun karena saat itu inflasi di Indonesia sedang tinggi, maka redenominasi yang diberlakukan pemerintah justru gagal mengamankan perekonomian.

Saat itu, uang Rp1.000 menjadi Rp1. Karena gagal, tahun itu juga BI sekaligus melakukan sanering, yakni melakukan pemotongan uang dimana yang dipotong hanya nilai uangnya saja. “Jadi kita sudah pernah redenominasi sekali dan sanering sekali. Waktu itu karena inflasi redenominasi gagal. Sekarang kita usulkan lagi wacana redenominasi karena inflasi kita sudah terkendali,” kata Budi.(

Sel Otak Manusia Jadi Inspirasi Komputer Masa Depan

<!–YAHOO! BUZZ–>

Sel Otak Manusia Jadi Inspirasi Komputer Masa DepanREUTERS/John Rogers/Beckman Institute/pj

JAKARTA–MI: Tampaknya sel saraf manusia mengillhami para pemain industri teknologi informasi untuk menciptakan komputer masa depan.

Cara sel-sel saraf berkomunikasi satu sama lain lah yang diyakini akan ditiru untuk diterapkan di komputer generasi selanjutnya nanti.

Saat ini dilaporkan para peneliti mulai mencoba menerapkan cara sel-sel saraf ketika berbicara satu sama lain termasuk cara bagaimana mereka terbentuk.

Salah seorang ilmuwan kompter Thomas Wennekers dari Universitas Plymouth lah yang tengah mencoba mengembangkan komputer di masa depan dengan meniru persis mekanisme sel-sel saraf manusia di otak.

Menyelaraskan cara kerja komputer dengan mekanisme sel-sel saraf diyakini bisa meningkatkan kemampuan komputer memproses data visual dan audio. Tidak tertutup kemungkinan nantinya komputer akan dapat melihat dan mendengar dengan sendirinya, ketimbang hanya mengandalkan keberadaan sebuah sensor.

Memang jaringan sel saraf tiruan telah ada sejak 50 tahun silam. Namun diyakini jaringan tiruan tersebut belum meniru jaringan saraf secara mendetail.

“Kami ingin belajar dari biologi untuk menciptakan komputer masa depan. Sel-sel saraf di otak jauh lebih kompleks dibanding jaringan sel saraf tiruan yang telah ada,” ungkap Thomas.

Diakuinya, sangat terbuka harapan bahwa hasil penelitiannya nanti lebih dari sekedar meningkatkan sensor jaringan komputer.

“Bahkan nantinya hasil penelitian akan membawa kita pada komputer yang cerdas, yakni komputer yang memiliki kemampuan berpikir dan mengambil keputusan sendiri,” ungkapnya.

“Nantinya cara kita menggunakan komputer akan jauh berbeda,” tambahnya.

Ilmuwan Temukan Bintang Terbesar

Ilmuwan Temukan Bintang TerbesarAP/ESO – P. Crowther/C.J. Evans/al

(MI) SEBUAH bola besar yang terang di galaksi tetangga kita kemungkinan merupakan bintang terberat yang pernah ditemukan. Maklum, besar bintang ini ratusan kali dari Matahari.

Para ilmuwan yang ada balik penemuan itu, Rabu (21/7), mengatakan, telah mendapati bintang yang disebut R136a1. Beratnya diperkirakan 320 massa Matahari.

Tidak itu saja. Astrofisikawan Paul Crowther menjabarkan, bintang gemuk itu juga dua kali lebih berat dari bintang besar yang sebelumnya pernah ditemukan. Artinya, rekor baru bintang terbesar sementara dipecahkan temuan tersebut.

Bintang ini membakar gas dengan intensitas sedemikian rupa sehingga bersinar hampir 10 juta kali dari kilauan matahari. Si raksasa itu diidentifikasi berada di tengah gugus bintang Nebula Tarantula, sebuah awan dari gas dan debu di Large Magellanic Cloud, galaksi yang berjarak 165.000 tahun cahaya dari Bima Sakti kita.

“Tidak seperti manusia, bintang-bintang model ini lahir dengan amat berat dan mengurus dengan bertambahnya usia,” kata Crowther, seorang astrofisikawan di Universitas Sheffield di Inggris utara. “R136a1 sudah setengah baya dan telah menjalani penurunan berat dengan intens.”

Bintang itu dinobatkan yang paling besar di antara sejumlah bintang raksasa yang telah diidentifikasi oleh Crowther dan timnya dalam artikel di Monthly Notices dari Royal Astronomical Society. Suhu permukaan bintang tersebut dapat melampaui 40.000 derajat Celcius (72.000 derajat Fahrenheit) atau tujuh kali lebih panas dari matahari.

Karena jauh lebih terang, bintang tersebut juga rakus terhadap cadangan energi mereka daripada bintang yang lebih kecil. Ini juga berarti bahwa bintang besar itu akan hidup cepat dan mati muda. Ketika mati, bintang akan menghasilkankan sejumlah besar material dan membakar diri sehingga terjadilah ledakan spektakuler.

“Yang terbesar hanya hidup tiga juta tahun,” kata Crowther. “Dalam astronomi itu umur yang sangat singkat.”

Rentang hidup yang kecil itu menjadi salah satu alasan bintang yang kegendutan sangat sulit ditemukan. Selain sangat langka, mereka biasanya hanya membentuk di gugus bintang terpadat.

Bachdim-Trabucco Siap Bela Garuda
Irfan Bachdim-Alessandro Trabucco
(goal.com)

INILAH.COM, Jakarta – Dua pemain keturunan, Irfan Bachdim dan Alessandro Trabucco, telah tiba Jakarta. Mereka menyatakan siap membela tim nasional Indonesia meski masih terbentur masalah paspor.

Alessandro, pemain Italia yang memiliki darah Indonesia dari sang Ibu ini menyatakan siap berseragam Garuda, dengan satu syarat tidak kehilangan status sebagai warga negara Italia.

“Saya mau saja jika diminta untuk main di tim nasional atau salah satu klub di Indonesia, tapi saya tak mau melepas paspor Italia saya, karena di Eropa paspor Italia lebih berguna,” kata Trabucco kepada sejumlah wartawan di Bandara Soekarno-Hatta.

Keinginan Trabucco, pemain yang baru saja menerima kontrak berdurasi tiga tahun bersama klub debutan Seri A, Cesena, agaknya agaknya bertemu jalan buntu untuk membela timnas. Pasalnya, pemain bertinggi 170 cm itu menolak untuk melepas status warga negara yang sekarang.

Lain halnya dengan Irfan, menurut sang ayah, Noval Bachdim, anaknya tersebut tak perlu melakukan proses panjang karena sudah punya paspor Indonesia.

“Semua anak saya berpaspor Indonesia. Di Belanda kami tak butuh paspor karena negara mengakui kita sebagai warganya hanya dengan memegang KTP,” kata Noval yang turut mengantar Irfan.

Sementara Irfan sendiri menyatakan siap kapan saja bermain untuk timnas, bahkan bermain di Liga Indonesia.

Trabucco dan Bacdim tiba di Indonesia, Rabu (28/7), atas undangan panitia pertandingan amal yang ditujukan untuk pendiri Arema Indonesia, Lucky Acub Zaenal, dan tokoh sepakbola Surabaya, Rusdi Bahalwan yang sama-sama sedang sakit. Laga ini rencananya berlangsung 4 Agustus mendatang di Stadion Gajayana, Malang dan 7 Agustus di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Paspor memang selalu menjadi kendala bagi para pemain keturunan yang ingin membela tim nasional (timnas), karena Indonesia tidak menganut sistem dua kewarganegaraan seperti yang pernah ditekankan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng.

“Siapapun warga negara Indonesia, bisa langsung membela tim nasional, karena itu kewajiban mereka,” kata Andi pada sejumlah wartawan berapa waktu lalu.

“Untuk pemain asing berdarah Indonesia, kalau mereka ingin membela Indonesia tentu harus jadi WNI, tidak boleh yang lain, negara ini tak mengenal dwi kewarganegaraan,” demikian Andi.

Hedge fund di Singapura makin marak
Oleh: Dewi Astuti

SINGAPURA (Bloomberg): Pendirian hedge fund di Singapura makin marak setelah bank sentral setempat menyetujui regulasi baru yang tidak mensyaratkan lisensi bagi hedge fund skala kecil.

Berdasarkan data Eurekahedge Pte, perusahaan penelitian hedge-fund global yang berbasis di Singapura, ada tujuh hedge fund baru dibentuk pada Mei dan Juni. Woodsford Capital Management Pte dan Pure Capital Ltd merupakan bagian dari tujuh hedge fund tersebut.

Eurekahedge mencatat jumlah pendirian hedge-fund baru pada tahun lalu merosot 13% menjadi 26 perusahaan, paling sedikit sejak 2003. Pada April, Monetary Authority of Singapore mengumumkan bahwa hedge-fund skala kecil boleh beroperasi tanpa lisensi.

Menurut Kher Sheng Lee, senior associate perusahaan hukum Dechert LLP di Hong Kong, Singapura tidak menerapkan kebijakan yang dapat mengganggu iklim bisnis di saat sejumlah pemerintah negara lain justru memperketat aturan.

Singapura bersaing dengan Hong Kong dalam industri hedge-fund global bernilai US$1,7 triliun seiring pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kawasan dan memimpin pemulihan dunia. Di Hong Kong, manajer hedge-fund diharuskan memiliki lisensi seperti manajer reksa dana.

Setelah konsultasi dengan kalangan industri keuangan yang dilakukan sejak September 2009, bank sentral Singapura pada April mengeluarkan aturan hedge-fund dengan kelolaan dana kurang dari US$183 juta (S$250 juta) dan jumlah kliennya tidak lebih dari 30 orang boleh tidak memiliki izin.

Izin biasanya harus dimintakan ke bank sentral dengan menyerahkan surat notifikasi. Hedge fund skala kecil bersama mitranya yang lebih besar dan memiliki izin harus mempertahankan modal minimal S$250.000.

Mereka juga harus punya sedikitnya dua direktur. Meski hedge fund tersebut boleh tidak memegang izin, mereka tetap harus mengikuti aturan terkait transaksi sekuritas dan bursa berjangka serta tentang pencucian uang.

“Regulator menyadari pendirian hedge-fund skala kecil sebaiknya tidak dihambat regulasi,” ujar Michael Coleman, Chairperson Alternative Investment Management Association.

Peter Douglas, prinsipal GFIA Pte–perusahaan yang berkecimpung di bisnis wealth management di Singapura sekaligus konsultan para investor yang berminat mengalokasikan uangnya ke hedge-fund—menilai aturan baru menjadikan Singapura destinasi yang menarik untuk industri hedge-fund.

Mengacu data bank sentral, industri hedge fund di Singapura memegang kelolaan aset sebesar US$43 miliar pada akhir 2009, melonjak dari sekitar US$10 miliar pada 2005. Ada 320 hedge-fund di negeri jiran pada tahun lalu, meroket dari catatan 2001 yang hanya kurang dari 20 perusahaan.

Sebagai perbandingan, jumlah hedge fund yang terdaftar di Hong Kong mencapai 542 perusahaan per September 2009, atau meningkat lima kali lipat dari periode 2004. Hingga 31 Maret 2009, nilai aset yang dikelola mencapai US$55,3 miliar.(yn)

INILAH.COM, Jakarta – Tak sulit rupanya menjadi seorang bintang. Tidak perlu menembus ajang pencarian bakat di TV atau sejenisnya. Tak perlu pula modal bakat yang kuat di bidang entertainment. Cukup punya keinginan dan sedikit nekat. Kalau beruntung, bukan sekadar menjadi bintang, menjadi trend setter sekalipun bisa.

Duo Sinta dan Jojo adalah figur yang mampu menembus sekat-sekat dua hiburan. Cukup bermodal keberanian dan niat kuat, Sinta dan Jojo mampu menjadi bintang. Dua remaja cantik itu kini menjadi perhatian publik di tanah air, bahkan mungkin dunia, sekaligus menjadi bintang. Paling tidak, bintang di situs Youtube.

Ya, di panggung Youtube itulah dua remaja ‘centil’ itu menunjukkan kebolehannya. Memang, sulit mengukur kehebatan bakat mereka di bidang tarik suara. Sebab, keduanya hanya menampilkan sinkronisasi bibir alias lip-synch. Duo itu hanya membuka bibir mengikuti nada dan lirik lagu yang tengah diputar.

Bukan sekali atau dua kali mereka tampil lip-synch di Youtube. Namun, dari sekian banyak penampilannya, lip-synch dengan lagu ‘Keong Racun’ mampu menarik perhatian publik dan melambungkan namanya. Kini, di dunia maya, ‘Duo Sinta & Jojo’ tengah menikmati popularitasnya.

Jangan dilihat penampilan mereka seperti artis profesional yang tengah menunjukkan performa yang prima. Mereka tampil seadanya tanpa polesan make up atau kostum panggung yang gemerlap. Mereka hanya mengandalkan kamera video, merekamnya, lalu mengunggah rekamannya ke situs Youtube.

Mungkin mereka berdua tidak menyangka, video yang terkesan iseng itu akan menarik perhatian publik. Namun, aksi mereka yang ‘centil’ dan membuat gemas itu mampu menyedot 421.444 penonton, hingga tulisan ini diturunkan. Sebuah angka yang spektakuler untuk ukuran pertunjukan.

Jika dibandingkan dengan konser atau pertunjukkan lain, angka 421.444 penonton adalah sebuah prestasi gemilang. Di Jakarta saja, konser atau pertunjukkan artis top di Jakarta Convention Centre paling banyak hanya mampu menyedot 10.000 penonton. Untuk Duo Sinta & Jojo, paling tidak diperlukan empat stadion sebesar Gelora Bung Karno untuk mengumpulkan penonton sebanyak itu dalam sekali pertunjukkan.

Duo Sinta & Jojo adalah fenomena unik dalam dunia hiburan di jagat maya. Keduanya membuka kesadaran publik bahwa siapa saja bisa menjadi ‘seseorang’ sekaligus membuktikan bahwa untuk menjadi tenar hanya diperlukan sedikit keberanian dan niat.

Di jalur main stream, untuk menjadi seorang pesohor diperlukan setidaknya media televisi atau radio. Lihat saja, berapa banyak acara-acara di TV yang menampilkan pencarian bakat. Dan, itupun tidak mudah menebusnya. Selain diperlukan bakat yang benar-benar bakat, ada banyak faktor yang membuat seseorang bisa terkenal. Kalau perlu, menghalalkan segala cara juga ditempuh untuk sekadar bisa tampil di TV.

Lihat saja, berapa banyak remaja cantik yang nekat tampil berani di layar sinetron atau layar lebar hanya untuk sekadar menjadi figuran. Lihat pula, berapa banyak remaja-remaja ‘centil’ yang siap menampilkan kemolekan tubuhnya hanya sekadar menjadi model di majalah esek-esek. Tujuan mereka hanya satu, dilihat orang, kemudian menjadi terkenal.

Duo Sinta & Jojo menumbangkan jalur konservatif semacam itu. Mereka membuktikan bahwa banyak cara untuk menjadi terkenal. Tidak ada pula syarat-syarat khusus atau ketentuan yang membelit seseorang untuk menjadi terkenal. Bagi mereka hanya satu aturan berlaku, kreatif. [TJ]