Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘Anas Urbaningrum’

 

Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2010-2015. Anas meraih dukungan terbanyak dengan 280 suara dari total 531 suara. Sementara Marzuki Alie terpaut 34 suara dengan raupan 246 dukungan.

Kemenangan Anas sudah dipastikan saat dukungannya menyentuh angka 266 saat Marzuki baru 234 suara. Sorak sorai pendukung seketika bergemuruh di penghitungan suara pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, di Hotel Mason Pine, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (23/5).

Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010 – 2015 terpilih, Anas Urbaningrum, dikenal sebagai memiliki pergaulan luas selama kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

“Saya pernah mengajar dia, anaknya memang santun, bisa mengatur diri, pintar, pergaulannya luas di HMI, dan dari keluarga besar NU,” kata Dekan Fisip Unair Basis Susilo, Senin (24/5).

Anas adalah alumni S1 Unair tahun 1992. Ia melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan kini menyelesaikan S3 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Atas jabatan baru mantan muridnya, Basis berharap Anas mampu membawa Demokrat demi kemajuan bangsa dan negara.

Hal senada diungkapkan Aribowo, dosen Fisip Unair. “Dia (Anas) memang bagus dan layak menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, karena intelektualnya bagus dan kepribadiannya juga bagus,” tuturnya.

Sebagai aktivis organisasi, Anas dinilai mampu mengontrol emosi, mampu berkomunikasi dengan kelompok atau golongan manapun. “Itu modal yang cukup untuk partai seperti Partai Demokrat,” katanya.

Read Full Post »

 
 

KONGRES PARTAI DEMOKRAT
Hadi Utomo Tolak Maju,persaingan AM,AU & MA makin ketat

MEMBUKA KONGRES – Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat memukul gong menandai pembukaan Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung Barat, Jabar, Jumat (21/5). (Rumgapres)Sabtu, 22 Mei 2010

JAKARTA (Suara Karya): Penegasan Hadi Utomo tidak bersedia maju lagi memperebutkan posisi Ketua Umum Partai Demokrat melapangkan jalan bagi Marzuki Alie, Anas Urbaningrum, dan Andi Mallarangeng untuk menggantikannya. Namun diperkirakan Mallarangeng lebih berkibar, meski Marzuki juga mendapat banyak dukungan. 

Dalam pidatonya pada acara pembukaan Kongres II Partai Demokrat di Kota Baru Parahiyangan, Bandung Barat, Jabar, Jumat (21/5), Hadi Utomo menyatakan tidak bersedia memimpin lagi Partai Demokrat untuk memenuhi janjinya. 

Hadi menjelaskan, saat terpilih sebagai orang nomor satu Partai Demokrat periode 2005-2010, dia berjanji hanya satu kali menjabat. “Saya cukup menjadi ketua umum satu kali saja,” ujarnya. 

Hadir dalam acara pembukaan itu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II antara lain Menbudpar Jero Wacik, Mentan Suswono, Menkop dan UKM Syarif Hasan, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar. 

Hadir juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. 

Hadi Utomo yakin, Marzuki Alie, Andi Mallarangeng, dan Anas Urbaningrum memiliki program untuk membesarkan Partai Demokrat. Ketiganya dia nilai memiliki kompetensi, kapabilitas, dan loyalitas. “Jadi, biarkan saja dulu proses pemilihan ini berjalan,” tuturnya. 

Sementara itu, anggota tim sukses Andi Mallarangeng, Ramadhan Pohan, yakin dengan ketidaksediaan Hadi Utomo memimpin kembali Partai Demokrat, melapangkan jalan bagi Andi Mallarangeng meraih kursi orang nomor satu di partai itu. 

“Kami yakin AM (Andi Mallarangeng) akan mendapat dukungan, terutama dari peserta kongres yang semula mendukung Hadi Utomo,” ujarnya di sela acara kongres. 

Ramadhan mengakui, rival terberat AM adalah Marzuki Alie. “Kami memprediksi dukungan lebih kuat mengerucut kepada AM dan Marzuki Alie. Anas Urbaningrum, saya kira, masih jauh bisa memperoleh dukungan,” tuturnya. 

Andi Mallarangeng sendiri mengaku optimistis memenangi pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dalam satu putaran. “Ibarat pertandingan atletik, saat ini sudah pada lap terakhir, dan posisi saya jauh di depan kandidat lain,” katanya. 

Sementara itu, Marzuki Alie mengaku tidak akan tinggal diam apabila ada pihak-pihak yang mencoba mengganjalnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat dengan menggunakan pasal-pasal dalam tata tertib. 

“Saya mengimbau agar demokrasi di Partai Demokrat berjalan dengan baik. Karena itu, jangan ada ganjal-mengganjal antarcalon. Buanglah pasal-pasal yang bisa diinterpretasikan untuk mengganjal calon,” kata Marzuki. 

Dia menambahkan, sebagai bentuk komitmen dukungan kepada dirinya, sebanyak 22 DPD dan 209 DPC Partai Demokrat telah membuat kontrak politik kebersamaan. 

“Dalam kontrak itu, kalau terpilih, saya akan memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menentukan calon kepala daerah dengan sistem yang ada,” ujar Marzuki. 

Di lain pihak, Anas Urbaningrum mengaku optimistis menang dalam satu putaran. “Tak ada kamus dalam diri saya untuk mundur, apalagi menerima tawaran jabatan sekjen,” katanya. 

Sementara itu, saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres Partai Demokrat ini, SBY meminta semua kader Partai Demokrat menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengingatkan, dalam suasana kompetisi seperti sekarang ini, katanya, benturan kepentingan tidak bisa dihindarkan sebagaimana juga terjadi pada partai lain. 

SBY meminta kader Partai Demokrat tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. “Cegah dan hindari cara menghalalkan segala cara, politik uang, dan kekerasan yang tidak semestinya,” ujarnya. 

Di tempat terpisah, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi ber-pendapat, meski Hadi Utomo menyatakan tidak bersedia menjabat lagi, bukan berarti pintu untuknya sudah tertutup. Sebab, bila proses pemilihan mengalami kebuntuan (deadlock), bukan tak mungkin Hadi Utomo ditunjuk memimpin kembali. 

“Kalau pertarungan kursi Ketua Umum Partai Demokrat dinilai sudah tidak sehat bagi soliditas partai dan terjadi kebuntuan, maka teori ‘kuda hitam’ sebagai juru damai akan muncul. Dalam situasi seperti inilah, SBY akan merestusi Hadi Utomo untuk kembali memimpin,” ujar Burhanuddin. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jakarta Utara yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman, juga setuju bahwa tokoh alternatif seperti Hadi Utomo dapat menormalisasikan hubungan kubu pendukung Anas dan Andi yang sekarang ini saling serang dan saling tuding menggunakan cara-cara politik curang. 

“Ada baiknya tokoh senior seperti Hadi Utomo diusulkan kembali sebagai ketua umum. Ini solusi terbaik,” katanya di sela acara kongres.

Suarakarya

Read Full Post »