Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘search engine’

 

Prepare Your Site for SEO

Your web site looks good. You’ve given it all the things you’ve been told it needs: great titles; H1-H3 tags, meta tags, good quality unique content, and easy navigation. But you’re still not getting the traffic you deserve. What should you do next?

Perhaps your site isn’t quite as ready to fully benefit from your SEO efforts as you thought. Just as you need a good foundation in place before you build a house, there are certain basic things you need to have in place if you want to get the most out of your SEO efforts. This article will walk you through that preparation.

First, let me give credit where it’s due. This advice comes from Gary Beal, also known as GarytheScubaGuy in the SEO Chat forums. Every year for the past three years, he’s been giving out sets of tips for improving web site optimization. This article is adapted from his latest set, which actually forms a step-by-step strategy “that most anyone with a bit of knowledge can implement,” according to Beal. I’m going to cover as many as I can here, in some depth (I may only get through a few this time, but you can be sure I’ll cover the rest in future articles). 

The first step really involves planning, and making sure your site is ready for SEO. You’ve heard the phrase “Content is king,” but you might not have thought through all the implications of it. It means getting good, fresh content on your site regularly enough for the search engines to sit up and take notice. And that means setting up your site so that it’s easy to get all that content up there.

In all likelihood, this means getting some kind of content management system working with your site. You’ll want something along the lines of WordPress, Joomla, Drupal, or some similar application. If you don’t set something like that up early on, you could end up with various pages all over the place and tons of internal navigation issues. Those kinds of issues can confuse the Googlebot and other search engine spiders when they come crawling…and that’s a problem you don’t need.

How do you know whether your internal navigation is an issue? Beal recommends running Xenu (a free tool) on your website. The tool will give you a detailed overview of your website’s navigation and tell you if there are any problems with its internal linking structure. You’ll learn all about your site’s 302s and 404s, and  knowing about these problems is the first step toward fixing them. Once you fix all of your issues, be sure to create a new XML sitemap and submit it to Google through Webmaster Central.

Read Full Post »

search engine, crawling,searching,indexing,google,lycos,altavista,djuyadi

Image:  ContactDubai

Web Search engine adalah program yang digunakan untuk mencari informasi di lingkungan (realm) tertentu dan menyimpannya dalam database. Istilah ini seringkali terlalu dikaitkan dengan Internet search engine, yakni search engine yang didisain khusus untuk pencarian informasi di Internet. Sebenarnya search engine bisa juga dimanfaatkan untuk pencarian konten offline seperti misalnya katalog perpustakaan, konten hardisk di komputer pribadi, atau katalog koleksi museum dsb. Search engine membantu kita mengorganisir dan menampilkan informasi sedemikian rupa sehingga informasi tsb mudah diakses.

Ada tiga hal menyangkut search engine: crawling, indexing, dan searching. Sewaktu crawling, search engine mencari konten baru yang tidak ditemukan pada crawl terakhir, termasuk update file dan halaman web. Kemudian ia mengindex informasi yang didapat, mengambil keyword lalu mengelompokkannya. Di Internet misalnya, indexing sangat dipengaruhi oleh keyword dan meta tag yang menyediakan informasi mengenai halaman web.

Jika informasi sudah diindex, informasi mengenai bagaimana cara mengakses informasi tsb kemudian disimpan dalam database. Sebagian search engine juga membuat “cache” agar pengambilan informasi ketika diperlukan menjadi lebih mudah. Ketika kita melakukan pencarian, search engine kemudian menampilkan hasil yang diperluas berdasar relevansinya. Pencarian “apel” misalnya, akan memunculkan hasil mengenai hal-hal yang berkaitan dengan apel, termasuk misalnya, “apa itu apel?” demi kenyamanan pengguna.

Walau semua search engine bekerja dengan cara serupa tetapi kegunaannya bisa cukup bervariasi. Search engine didasarkan pada algoritma kompleks untuk menentukan relevansi hasil pencariannya, terutama hasil pencarian keyword-keyword generik. Pengguna cenderung lebih menyukai search engine yang menampilkan hasil pencarian seperti yang mereka harapkan. Google, Yahoo, Lycos dan Altavista misalnya, berlomba melengkapi fitur masing-masing search engine-nya agar hasil pencarian yang ditampilkan lebih relevan dan lebih disukai penggunanya.

Google menjadi sangat terasosiasi dengan proses web search sehingga pencarian di web kini diistilahkan dengan “googling”. Google sendiri sebenarnya tidak terlalu menyukasi hal ini karena khawatir penggunaan huruf kecil pada penyebutan nama perusahaannya, dan penggunaannya secara generik dapat mengurangi nilai jual.

sumber : djuyadi blog

Read Full Post »

Submit ke Search Engine bisa diketahui berhasil tidaknya dengan cara mengetikkan nama domain blog kita di search-box, lalu lihat hasilnya di search result. Jika blog kita tertera di situ, itu artinya Search Engine sudah menemukan blog kita. Makanya melalui Browser apa yang ditemukannya bisa ditampilkan.

Ini sesuai dengan apa yang bisa kita ketahui mengenai kerja Search Engine. Ia melakukan crawl mencari apa yang ada di dunianya (Internet) lalu mencatat (membuat cache), mengindex kemudian memberi peringkat. Kalau kita mengetikkan sesuatu di search-box kemudian tidak menemukan apa yang kita inginkan, ada dua kemungkinan: (1) apa yang kita cari memang tidak ada di database atau (2) sudah ada tapi belum terindex karena belum disatroni si Search Engine. Jadinya Browser tidak bisa menampilkan apa-apa.

Apa memang perlu dengan sengaja kita submit blog kita ke Search Engine? Sebenarnya tidak sih karena mereka secara  periodik terus menerus melakukan kerjanya. Kita bisa coba buat blog lalu biarkan. Beberapa waktu kemudian dengan cara seperti di atas blog yang kita buat itu akan terlihat di search result. Submit ke Search Engine dengan sengaja, lebih didasari alasan karena kita ingin mengenalkan blog kita ke lebih banyak Search Engine. Biar lebih banyak yang menyatroni sehingga lebih mudah ditemukan.

Mengenai indexing sebenarnya ada teknologi terbaru yang disebut PuSH (Pubsubhubbub) dari Google. Selama ini proses indexing data di Internet bertumpu pada Search Engine. Downside-nya, kita yang memberi konten dengan cara posting hanya bisa menunggu kedatangan Search Engine untuk melakukan crawl dan mengindex konten kita. Kita tidak bisa mengatakan pada Google “Tolong index ini sekarang” Kita hanya menunggu. PuSH mengubah semua ini. Dengan PusH (Pubsubhubbub) posting kita langsung terindex sesaat setelah kita menekan Publish button. Jika kita menggunakan Firefox ini bisa kita lihat pada perubahan angka Pages Indexed Google  di WebRank Toolbar.

pages_index firefox webrank toolbar

Masih perlukah submit ke Search Engine? Ya karena Search Engine bukan hanya Google. PuSH berlaku pada Google dan platform lain yang memang sudah mengadopsinya.

sumber:djuyadi.wordpress.com

Read Full Post »