Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Juni 29th, 2010

Apa yang Menyebabkan Zaman Es Berakhir?
Billy Audra B
(physorg.com)

INILAH.COM, Jakarta –Bumi secara teratur masuk ke sebuah zaman es setiap 100.000 tahun. Berakhirnya zaman es itu mengantar iklim hangat dan melahirkan peradaban manusia.

Kebanyakan ilmuwan mengatakan pemicu berakhirnya zaman es adalah pergeseran orbital yang menyebabkan lebih banyak sinar matahari yang jatuh di bagian utara bumi. Tapi bagaimana bagian selatan menyusul begitu cepat?

Tim peneliti melihat perubahan angin global sebagai jawabannya. Mereka mengusulkan suatu rantai peristiwa yang dimulai dengan mencairnya lapisan es besar di belahan bumi utara sekitar 20.000 tahun yang lalu.

Lapisan es yang mencair itu mengatur ulang sabuk angin bumi, mendorong udara hangat dan air laut selatan dan menarik karbon dioksida dari laut ke atmosfer, dan memungkinkan planet lebih panas.

Hipotesis mereka memanfaatkan data iklim yang diawetkan dalam formasi gua, inti es kutub dan sedimen laut untuk menggambarkan bagaimana akhirnya bumi mencair.

“Makalah ini menarik beberapa studi terbaru dan menjelaskan bagaimana pemanasan di utara memicu perpindahan ke selatan dan berakhir zaman es. Akhirnya, kami memiliki gambaran yang jelas tentang telekoneksi global di sistem iklim bumi yang aktif dalam skala waktu yang panjang,” kata penulis bersama studi Bob Anderson, pakar geokimia di Columbia University Lamont-Doherty Earth Observatory (CULDEO).

“Ini hubungan sama yang membawa bumi dari zaman es terakhir yang aktif hari ini, dan mereka pasti akan memainkan peran dalam perubahan iklim di masa mendatang juga,” tambah Anderson.

Bumi secara teratur masuk ke sebuah zaman es setiap 100.000 tahun atau lebih, akibat orientasi ke arah pergeseran matahari dalam apa yang disebut siklus Milankovitch, kata rilis universitas.

Pada puncak zaman es terakhir, sekitar 20.000 tahun yang lalu, sebagian besar Eropa dan Asia terkubur di bawah lembaran tebal es, dan orbit bumi bergeser.

Sinar matahari musim panas mulai jatuh di belahan bumi utara, mencairkan lapisan es yang besar dan mengirim gunung es dan air segar ke Samudera Atlantik Utara

Read Full Post »

Lima Alasan Portugal Bisa Kalahkan Spanyol
Hadmadi
(IST)

INILAH.COM, Cape Town – Rabu dini hari nanti, Spanyol akan berhadapan dengan Portugal di babak 16 besar, laga yang paling menghibur dan ditunggu-tunggu di Piala Dunia 2010.

Kedua negara sudah menuai rivalitas sejak lama, sejarah kelam sempat menghiasi kedua negara, termasuk di lapangan.

Di EURO 2004, Portugal mengirim Spanyol pulang kandang dengan kemenangan 1-0, sejarah bisa terulang lagi saat keduanya berduel di Stadioan Green Point, Cape Town.

Para pengamat sepak bola yang tergabung dari Castrol Football 2010 FIFA World Cup Success Predictor menilai Portugal memiliki kesempatan lolos ke perempat final, 37,5% tapi apakah mereka bisa menghapus kemungkingan itu dan mengungguli La Furia Roja, juara Eropa saat ini.

Berikut ini lima alasan, kenapa Portugal tidak boleh diremehkan saat melawan Spanyol, seperti dilansir dari Goal.com:

1. Faktor Cristiano Ronaldo

Piala Dunia 2010 menghadirkan persaingan individual, gelandang Real Madrid Cristiano Ronaldo dan striker Barcelona Lionel Messi masih menjadi pemain terbaik di dunia saat ini, tapi di laga ini, hanya satu dari keduanya yang akan tampil.

Ronaldo saat ini menduduki peringkat kedua pemain terbaik di dunia, Portugal tentu akan memaksimalkan peran Ronaldo, dengan kualitas individual yang dia miliki. Pemain berusia 25 tahun ini, sudah memenuhi keinginan publik Santiago Bernabeu.

2. Tembok Pertahanan Portugal

Portugal tidak kebobolan satu golpun di Piala Dunia sejauh ini, dimana mereka mendapatkan julukan sebagai tim terbaik dalam bertahan di Afrika Selatan. Setelah tiga laga penyisihan, Eduardo masih belum memungut bola dari gawangnya. Sementara Spanyol sudah kebobolan di dua laga, lini belakang Portugal lebih menjanjikan dibandingkan Spanyol.

3. Percaya Diri

Untuk tim yang lolos dari Grup Maut, dan menahan imbang Brasil yang favorit juara serta imbang melawan Pantai Gading, percay a diri Portugal meningkat. Spanyol harus berjuang di penyisihan grup, dan disebut tim terlemah di media, jadi Portugal akan melawan Spanyol dengan kepercayaan diri tinggi.

4 Aksi Pemain Sayap

Untuk sebuah tim nasional tanpa striker kelas dunia, kekuatan Portugal terletak pada pemain sayap mereka, seperti Simao Sabrosa dan Cristiano Ronaldo. Keduanya sangat berpengalaman, di sisi lain, full back Spanyol, Sergio Ramos dan Joan Capdevilla, tidak terlalu tajam dalan bertahan, dan kenyataannya mereka dalam ancaman pemain sayap Portugal yang akan membuat keduanya jarang naik ke atas.

5. Umpan-umpan Matang

Kiper Spanyol, Iker Casillas bukan kiper terbaik di dunia sejauh ini, perhitungannya dalam menilai arah bola kadang melesat. Portugal mungkin akan mengambil keuntungan dari kenyataan ini, membuat Cristiano Ronaldo berpeluang mencetak gol lewat tendangan bebasnya yang mematikan.

Casillas mungkin lebih senang mendapatkan Ronaldo membela Madrid sepanjang musim, tapi sekarang kedua orang ini saling berhadapan, kiper Spanyol ini harus bekerja keras lebih untuk menghentikan tendangan keras Ronaldo.

Read Full Post »